Kamis, 20 Maret 2014

hai hai oleh Arief Widiatmokoviczh Pecinta Rasulullah

Sekejap lalu aku kira embun yang jatuh mendahului fajar.
Tapi bukan, dan itu jelas adalah kamu...
Begitu lembut membawa udara sejuk dari setiap hembusan nafas ku.
Hingga lelah itu tiada, dan kamulah ladang kasih yang tiada pernah kering.

Heii.... Kenapa malam begitu damai...??
Tanya sepi diantara dedaunan yang jatuh gugur diterpa hujan.
Lalu sekejap jawab kecupan mu melebur gelisah ku semalam.
Hilanglah sepi, terbawa aku hanyut pada gelora kasih mu terdalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Paytren