Cinta memang selamanya orang tak akan bisa mendevinisikannya dengan sempurna. Dia tidak bisa diukur dalamnya, tinggi juga kadarnya, datangnyapun kita tidak tahu dari mana. Cinta seperti halnya kita, terlahir lalu tumbuh, lambat laun akirnya subur tanpa sepengetahuan si empunya, dia bisa nikmat, kerena bumbu-bumbunya, kasih saying, perhatian, kesetiaan adalah setetes dari pelezatnya, tapi cintapun bisa membakar, meracuni dan membunuh orang yang dihinggapinya.
ومن البلية ان تحب, ولا يحبك من تحبه (شافعي)
Diantara musibah adalah tatkala engkau mencitai seseorang, sedang orang tersebut tidak mencintaimu
sebagai orang yang mencitainya..
sebagai orang yang mencitainya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar