Langitmu masih tetap sama
Masih hitam seperti terakhir ku melihatnya
Muram mencekam
Sembunyikan rona temaram sang dewi malam
Lelapkan hampaku di ujung pengharapan
Bersama matahari tua yang memerah
Yang tak mampu lagi terangi jalanku menapak langkah
Lalu perlahan takdir kita membatu
Pudar bagai untaian mimpi semu
Sendu digagahi sang waktu
Tanpa upaya, tak mampu berkata
Diam terlena
Dalam pelukan dinginnya kabut senja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar