Siang terasa panas membakar
Lembaran raga
Badan lusuh peluh pun menjalar
Menyusuri tiap pori renik
Terusik sumbatan luka kering
Sayatan sembilu
Lembaran raga
Badan lusuh peluh pun menjalar
Menyusuri tiap pori renik
Terusik sumbatan luka kering
Sayatan sembilu
Siang Kering Kerontang
Terjebak di padang gersang
Panas menyengat bermandi peluh keringat
Kulit terbakar hitam legam
Merejang raga meradang sukma
Terjebak di padang gersang
Panas menyengat bermandi peluh keringat
Kulit terbakar hitam legam
Merejang raga meradang sukma
Deru debu
Tertiup hempasan bayu
Butiran pasir terberai tersapu
Badai
Percikan renik melentik dari
bilah pecah serpihan rekah Tanah
Tercabik deru moda mengguncang
Bumi
Tertiup hempasan bayu
Butiran pasir terberai tersapu
Badai
Percikan renik melentik dari
bilah pecah serpihan rekah Tanah
Tercabik deru moda mengguncang
Bumi
Siang perlahan terturup kanopi mega
Membentang luas di cakrawala
Benderang pun mengiba karena mendung tak jua sirna
Membentang luas di cakrawala
Benderang pun mengiba karena mendung tak jua sirna
Ku lukiskan asa di dinding hangat
karena panas menyengat
Ku tulis harapan melekat
Dalam jiwa ku jua tersemat
karena panas menyengat
Ku tulis harapan melekat
Dalam jiwa ku jua tersemat
Ku goreskan luah curahan Rasa
pada hamparan dunia maya
Tuk sahabat yang setia
Pada suka dan jua lara
pada hamparan dunia maya
Tuk sahabat yang setia
Pada suka dan jua lara
Ahlan Wa Sahlan Ya Ramadhan
Syahrushshiam Syahru Ramadhan
Syahrul Barokah Aamiin
Syahrul Barokah Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar