Di tengah Malam Gelap Gulita terlihat Sesosok Cahaya wajah Mencarkan keindahan
Ku Pandangi Perlahan lahan
Ku Amati Dari Kejauhan
Ku Amati Dari Kejauhan
Semakin ku dekati Rautnya semakin Memudar
Seakan Akan semakin Menjauh Dariku
Seakan Akan semakin Menjauh Dariku
Ku Coba menahan Langkah menghelakan Nafas sejenak Agar dia Menghampiriku
Namun ..!
Semakin Ku hirub Aromanya semakin Kencang pula dia Memusnahkan dirinya
Semakin Ku hirub Aromanya semakin Kencang pula dia Memusnahkan dirinya
Namun...!
Semakin kutelan kenikmatan nya semakin dekat Pula dia menyapa kematiannya
Semakin kutelan kenikmatan nya semakin dekat Pula dia menyapa kematiannya
Hai Satu Batang Rokok..!
Kau korbankan Ragamu demi Memuaskan peminatmu
Kau korbankan Ragamu demi Memuaskan peminatmu
Hai Sebatang Rokok
Kau Tak perduli Dirimu Hangus terbakar Demi Menghormati Pencintamu
Kau Tak perduli Dirimu Hangus terbakar Demi Menghormati Pencintamu
Hai Sebatang Rokok..!
Sangking Relanya Kau berkorban Demi pecandumu
Kau ajak Dan kau Korbankan pula Saudara Saudara dan teman temanmu
Sangking Relanya Kau berkorban Demi pecandumu
Kau ajak Dan kau Korbankan pula Saudara Saudara dan teman temanmu
Hai Hamba Allah...!
Bisakah Kita berkaca pada sebatang Rokok Yang mengurbankan hartanya Demi Memuaskan Yang Punya
Bisakah Kita berkaca pada sebatang Rokok Yang mengurbankan hartanya Demi Memuaskan Yang Punya
Hai Hamba Allah..!
Bisakah Kita Bercermin Pada Sebatang Rokok Yang dirinya hangus terbakar Tapi Masih saja dia mengajak yang Lain untuk Mengikutinya..!
Bisakah Kita Bercermin Pada Sebatang Rokok Yang dirinya hangus terbakar Tapi Masih saja dia mengajak yang Lain untuk Mengikutinya..!
Ibadah Meski Lelah Tetap Di Lakoni itulah sebatang rokok yang Mengurbankan dirinya
Sholat Tiap Waktu Dan Bersedekah dari Sebagian Hartanya itulah sebatang Rokok Yang Mengurbankan dirinya dan teman temannya
( Cloteh Pagi Sang Pengidam Rokok )

Tidak ada komentar:
Posting Komentar