Aqu lg belajar nulis,, tolong koreksi ya
Butiran bening ini mengalir lagi, entah udah berapa banyak butiran butiran itu, mengalir dipipiku,
Aku udah tidak bisa menghitungnya, karena dialah yang selalu setia menemani hari hariku,
Sekuat apapun aku berusaha tuk menahanya, namun tak bisa, walau hari hariku,penuh dengan canda tawa dan senyum yang merekah dibibir, semua itu tidak menjamin kebahagiaan,
Aku tetap kalah, yah ,, karena aku bukan perempuan yang kuat seperti yang dikira, aku tetap wanita lemah dan rapuh sebagaimana kuadratnya wanita,
Hari ini kutumpahkan semua butiran butiran ini, bak air hujan yang deras, kuberharap dengan tumpahnya butiran ini, ikut membawa luka dan perihnya hatiku,aqu linglung dan tak berdaya, dan aqupun tak tau apa sebenarnya yang terjadi padaku,
Aku udah tidak bisa menghitungnya, karena dialah yang selalu setia menemani hari hariku,
Sekuat apapun aku berusaha tuk menahanya, namun tak bisa, walau hari hariku,penuh dengan canda tawa dan senyum yang merekah dibibir, semua itu tidak menjamin kebahagiaan,
Aku tetap kalah, yah ,, karena aku bukan perempuan yang kuat seperti yang dikira, aku tetap wanita lemah dan rapuh sebagaimana kuadratnya wanita,
Hari ini kutumpahkan semua butiran butiran ini, bak air hujan yang deras, kuberharap dengan tumpahnya butiran ini, ikut membawa luka dan perihnya hatiku,aqu linglung dan tak berdaya, dan aqupun tak tau apa sebenarnya yang terjadi padaku,
#ceritanya ngak jelas ya, huk huk huk, mewek #
Tidak ada komentar:
Posting Komentar