Rabu, 16 Juli 2014

BUNGA DAN KUMBANG MALAM


BUNGA DAN KUMBANG MALAM
temaram kemuning persimpangan lampu kota berpias gerimis
di sudut mata malammu linarkan keresahan yg mengiris
menatap tentang penyesalan silam yg mengguris renjisnya nista raga dan hati
betapa sujud waktu dan angin doamu tak pernah diam
selalu beranjak menuju ruang mihrabnya ampunan
kalian bukanlah kupu-kupu kertas mengisi lirik lembaran bias dlm majas
bukan pula kumbang malam yg menghisap madu di taman bunga bertilam
meskipun seakan di ramadhan ini, kalian tersisih dr barisan saf para kekasih
gerimis kan usai
mendung hitam kan terurai
rembulan dan bintang masih tersenyum di punjung sinai
adzan masih memanggilmu dengan lantunan merdunya rindu
surah ayat kalamNya masih terbaca mata jiwamu
bergegaslah menuju masjid cinta
lalu berwudhulah membasuh debu dunia yg melekat dlm jiwa
menyujudkan kening nalar
di sana kan kalian temukan maghfirah MahabbahNya yg begitu akbar
siapa yg hendak mencela
Tuhan memujimu dengan para malaikatNya..dengan indahnya mahardika nasuha..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Paytren